Sistem Pengawasan
Sistem pengawasan jarak jauh pada gardu induk dapat juga disebut dengan sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Sistem SCADA terdiri menjadi tiga kontrol sistem yaitu,
· Tele Metering, yang bekerja melakukan pengukuran besaran-besaran operasi melalui pengamatan jarak jauh secara real time meliputi arus beban, tegangan kerja, frekwensi, KVAkVAr, PF dan sebagainya.
· Tele Signa,l yang bekerja mendapatkan data posisi gawai gawai kendali dalam posisi terbuka- tertutup misalnya, posisi saklar pada pemutus tenaga, pemisah penyulang, pemutus beban pada gardu distribusi key point dan gardu hubung.
· Tele Control, yang bekerja memberikan fasilitas membuka –menutup saklar pamutus tenaga dan pemutus beban pada gardu induk, gardu distribusi middle point dan gardu hubung serta key-point. Fasilitas-fasilitas tersebut tersimpan dan ditempatkan pada peralatan yang disebut Remoted Terminal Unit-RTU. RTU ditempatkan pada lokasi-lokasi yang memerlukan fasilitas tele metering, tele kontrol dan tele signal.
Kelebihan dari sistem SCADA yang diterapkan pada jaringan distribusi jika dibandingkan dengan sistem yang telah ada sebelumnya (konvensional) yaitu dapat memantau, mengendalikan, mengkonfigurasi dan mencatat kerja sistem secara real time (setiap saat),serta mampu menangani gangguan yang bersifat permanen ataupun yang bersifat sementara dalam waktu yang singkat secara remote (jarak jauh) dari pusat kontrol.
Sayangnya, Scada juga masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan. Karena sistem ini banyak digunakan untuk fasilitas umum dan berskala besar yang tersambung dengan banyak lokasi dalam satu network, maka sangat berbahaya jika terjadi cyberattacking alias hacking.
Kasus seperti ini memang sangat jarang terjadi. Namun sudah banyak informasi mengenai cara pembobolan sistem ini di internet. Scada sendiri didesain agar memiliki sistem yang bisa terhubung dengan banyak perangkat, mudah diperbaiki, dan bisa dioperasikan dari jarak jauh. Sistem ini bukanlah yang nomor satu bila kita berbicara tentang keamanan. Ditambah lagi, sistem Scada modern yang digunakan saat ini sudah memanfaatkan internet sebagai landasan koneksinya. Walaupun bisa membantu menyambungkan lebih banyak komponen ke HMI dengan jarak yang lebih jauh, namun hal ini juga membuat keamanan sistem jadi semakin lemah.
Ada juga sistem pengawasan gardu induk yang lain yaitu sistem pengawasan intermittent dimana memiliki kekurangan seperti:
·
Penjadwalan atau scheduling untuk produksi komoditas sulit
dilakukan. Karena kombinasi urutan produksi yang banyak sekali untuk
menghasilkan suatu komoditas,
·
Pengawasan produksi sukar
dilakukan, karena sistem scheduling tidak mudah diterapkan
·
Butuh biaya besar untuk tenaga kerja serta pemindahan bahan,
karena dibutuhkan tenaga ahli untuk melakukannya.
Dengan kelebihannya yaitu:
·
Punya fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan
produk dengan variasi yang cukup besar.
·
Penghematan uang untuk pembelian mesin atau peralatan, karena
mesin yang digunakan sifatnya umum atau dapat digunakan untuk produksi
komoditas lainnya.
·
Proses produksi tidak mudah terhenti apabila terjadi kerusakan
atau kemacetan prosesnya.
Lalu ada juga system control pengawasan yang
disederhanakan, dimana kelebihannya meliputi,
·
Mudah dianalisa dari sistem perancangannya.
·
Dapat dikembangkan dari sistem kontrol versi sebelumnya
·
Minimnya error pada system
·
Harga yang rendah
Dengan kekurangan seperti,
·
Mudah terjadi cyberattacking alias hacking.
· Berkurangnya anggota
yang melakukan operator.
Source : https://text-id.123dok.com/document/ozlmm1oly-sistem-scada-pada-gardu-induk.html