Monday, February 4, 2019

RANGKUMAN PENGANTAR MANAJEMEN dan EKONOMI

Rangkuman Materi


I. KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN

A. Terminologi Biaya

Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya Inkremental (Incremental Cost)
Biaya Berulang dan Tidak Berulang
Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
Biaya Tunai, Biaya Tunai
Biaya Hangus
Biaya Kesempatan
Biaya Siklus Hidup

B. Lingkup Ekonomi umum

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.


C. Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya

Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomiadalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. “Fungsi Permintaan” berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. “Fungsi” adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan “permintaan” adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

D. Study Ekonomi Masa Kini
Titik Impas (Break Even Point)
Tiga Pendekatan Untuk Menunjukkan Titik Impas, Yaitu :
1. Pendekatan Persamaan
2. Pendekatan Grafis
3. Pendekatan Margin Kontribusi
II. KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
Konsep nilai uang terhadap waktu pada dasarnya menjelaskan bahwa uang yang  kita terima pada saat yang akan datang akan berbeda dengan uang yang akan kita terima saat ini. Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the time value of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
➢ Pertimbangan pengembalian Terhadap Modal
  •    Modal awal

  •   Modal yang diinvestasikan selama tahun tertentu

  •  Laba bersih dari pendapatan operasional
dapat dirumuskan :
{\displaystyle ROIC={\frac {{\textrm {Net\ Operating\ Profit}}-{\textrm {Adjusted\ Taxes}}}{Invested\ Capital}}}

Keterangan :
ROIC               = Rasio Pengembalian Modal

N/O/P              = Laba Usaha

A/T                  = Pajak
➢ Asal Mula Bunga
Menurut Kem dan Guttman (1992), bunga merupakan sebuah harga dan sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga yaitu :
  • Suku Bunga Nominal, adalah suku bunga yang dapat diamati di pasaran.
  • Suku Buka Riil, yaitu suku bunga yang secara konsep diukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflasi.
  • Suku bunga jangka Pendek, merupakan suku bunga yang jatuh temponya kurang dari atau sama dengan satu tahun.
  • Suku Bunga jangka Panjnag, yaitu suku bunga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

➢ Bunga Sederhana

Rumus bunga sederhana adalah:
I = P i n
Dimana,
I       = bunga sederhana (Rp)
P      = jumlah pokok utang (Rp)
i        = tingkat bunga (%)
n       = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)


➢ Bunga Majemuk

Pada metode ini bunga dikenakan pada pokok utang ditambah dengan bunga terakumulasi. Jumlah bunga pada suatu periode ditambahkan pada jumlah pokok utang untuk dihitung sebagai acuan perhitungan bunga periode selanjutnya.

Rumus jumlah majemuk adalah:
S = P(1+i)n

Dimana,
S  = jumlah majemuk (Rp)
P  = jumlah pokok utang (Rp)
i   = tingkat bunga (%)
n  = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)


➢ Konsep Keekivalenan


 Metode Ekivalensi:
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
  • Jumlah uang pada suatu waktu
  • Periode waktu yang ditinjau
  • Tingkat bunga yang dikenakan

➢ Notasi dan Diagram / Tabel Arus Kas
adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.
➢ Tidak Diketahui Nilai Awal, Diketahui Nilai Akan Datang

Jika (1 + i)n  dipindahkan ke ruas kanan diperoleh :



P = F (1+i)-n                             

 P = Ekuivalen masa sekarang
 F = Ekuivalen masa akan datang
 i  = Tingkat Bunga per Periode

Bentuk  (1 + I)-n disebut Single Payment Present Worth Factor (faktor nilai saat ini pembayaran tunggal), dan dapat ditulis dengan simbol fungsional (P/F,i,n) Besarnya (P/F,i,n) untuk berbagai i dan n dapat dilihat pada tabel bunga.


➢Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal
Jika suatu jumlah P rupiah ditanamkan pada suatu saat sekarang dan i merupakan tingkat bunga per periode (keuntungan atau pertumbuhan), jumlahnya akan meningkat dari sebesar P menjadi P+Pi = P(1+i) pada akhir periode pertama;  pada akhir dari dua periode besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)(1+i) = P(1+i)^2 ; pada akhir dari tiga periode, besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)^2 (1+i) = P(1+i)^3; dan pada akhir dari n periode jumlahnya akan meningkat menjadi  :
F = P (1 +i)^n

➢ Gradient Seragam

Pada deret gradien panjangnya periode adalah N, tetapi aliran kas dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang mempengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, annuitas, atau nilai masa akan datang.
P = G (P/G, i, N) atau G = P (G/P, i, N) (3.9)
A = G (A/G, i, N) atau G = A (G/A, i, N) (3.10)
F = G (F/G, i, N) atau G = F (G/F, i, N) (3.11)

➢ Suku Bunga Terhadap Waktu

Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal.

Rumus Suku Bunga Nominal dan Suku Bunga Efektif
  • n Suku bunga nominal :

                         r = i x M

  • n Suku bunga efektif :


                         ieff = (1 + i)M -1

                                    atau

                         ieff = (1 + r/M)M -1

Keterangan:
 ieff = suku bunga efektif
  r = suku bunga nominal tahunan
  i = suku bunga nominal per periode
 M = jumlah periode majemuk per satu tahun


APLIKASI-APLIKASI HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU

> TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM
Konsep tingkat pengembalian minimum yang diinginkan adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau memegang surat berharga tertentu. Ini juga ini juga tingkat diskontrol yang menyamakan nilai arus kas saat ini dengan nilai surat berharga tersebut.
Tingkat pengembalian minimum terbagi menjadi 2 yaitu : Realization Return, Expected Return
> NET PRESENT VALUE
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Maka:
NPV > 0 Investasi memberi manfaat besar
NPV < 0 Investasi rugi besar
NPV = 0 Tidak menghasilkan manfaat apa-apa
> FUTURE WORTH VALUE
Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau fakor lain yang memengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan.   Ini digunakan dalam nilai waktu dari uang perhitungan.
> ANNUAL WORTH VALUE
Annual merupakan seri dari pembayaran sejumlah uang dengan jumlah yang sama Selma periode waktu tertntu pada tingkat bunga tertentu. Berikut perumusan perhitungannya :
F = A (1+i)n – 1/I
Dimana :
F = nilai sejumlah uang pembayaran seri
A = besarnya pembayaran
i = Tingkat bunga
N = jumlah tahun
> INTERNAL RATE OF RETURN

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
ELASTISITAS
Pengertian Elastisitas
Elastisitas merupakan sebuah ukuran yang menggambarkan seberapa besar pengaruh perubahan harga barang/jasa terhadap perubahan kuantitas barang/jasa yang diminta atau ditawarkan. Elastisitas atau yang biasa disebut sebagai kepekaan perubahan merupakan ukuran kepekaan jumlah yang diminta atau jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga.
Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas Silang
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Elastisitas Pendapatan
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.
Elastisitas Penawaran
Didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga.