Sunday, December 2, 2018

BAB 2. KONSEP - KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI



KONSEP - KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN


A. Terminologi Biaya

Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya Inkremental (Incremental Cost)
Biaya Berulang dan Tidak Berulang
Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
Biaya Tunai, Biaya Tunai
Biaya Hangus
Biaya Kesempatan
Biaya Siklus Hidup

B. Lingkup Ekonomi umum
Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:
• Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
• Jenis-jenis analisis ekonomi.
• Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
• Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Masalah Pokok Perekonomian:
Kekurangan atau Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif. Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Faktor-faktor produksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semuaunit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

C. Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya
Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomiadalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. “Fungsi Permintaan” berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. “Fungsi” adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan “permintaan” adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p = F(q). Dimana p, garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity of Goods (Banyaknya barang), dan Fmenyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.
Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya:
• Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).

Grafik fungsi linear dan kurva
• Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak
terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
• Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
• Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.
Pendapatan total adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari jumlah barang yang terjual pada saat tingkat harga tertentu. Menghitung pendapatan total dengan mengalikan harga dengan jumlah barang atau jika dibuat ke dalam rumus fungsi:

D. Study Ekonomi Masa Kini
Titik Impas (Break Even Point)
Adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam kondisi tidak mendapatkan laba atau menderita kerugian.
Tiga Pendekatan Untuk Menunjukkan Titik Impas, Yaitu :
1. Pendekatan Persamaan
Rumus :

Penjualan · = Biaya Variabel · + Biaya Tetap + Laba ··
Keterangan :
· = Titik Impas. ·· = Laba adalah nol.
Contoh :
2. Pendekatan Grafis
Contoh :
3. Pendekatan Margin Kontribusi
Rumus :
4. Pendekatan Grafik
a. Grafik titik impas pendekatan margin kontribusi.
Contoh :
b. Grafik titik impas pendekatan rugi – laba.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kumpulanteks.com/3-contoh-penutup-makalah-yang-baik-dan-benar/
https://tammzt.wordpress.com/2011/12/15/2-konsep-konsep-biaya-dan-lingkungan-ekonomi/

BAB 5. APLIKASI-APLIKASI HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU




APLIKASI-APLIKASI HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP 
WAKTU

5.1 TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM

Konsep tingkat pengembalian minimum yang diinginkan adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau memegang surat berharga tertentu. Ini juga ini juga tingkat diskontrol yang menyamakan nilai arus kas saat ini dengan nilai surat berharga tersebut. Tingkat pengembalian minimum terbagi menjadi 2 yaitu :
  1. Realization Return, adalah pengembalian yang telah terjadi dihitung berdasar kejadian nyata.
  2. Expected Return, adalah pengembalian yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa yang akan datang.
Hasil pengembalian berupa pendapatan yang diterima dari hasi investasi ditambah dengan perubahan harga pasar biasanya dinyatakan sebagai presentasi dan harga pasar investasi mula-mula.
MENETAPKAN TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM YANG DIINGINKAN (MARR)
Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) merupakan indikator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut:
  1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman)
  2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif)
  3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap cakrwala perencanaan panjang.
  4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri kompetitif).
5.2 NET PRESENT VALUE
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Bila..BerartiMaka…
NPV > 0Investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan tersebutProyek dapat dijalankan dengan baik
NPV < 0Investasi yang dilakukan dapat mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan tersebutProyek tidak dapat dijalankan atau ditolak
NPV = 0Investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan untung atau rugi pada perusahaanTerlaksana atau tidak suatu proyek tidak berdampak pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya investasi terhadap positioning perusahaan.
5.3 FUTURE WORTH VALUE
Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau fakor lain yang memengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan.   Ini digunakan dalam nilai waktu dari uang perhitungan.
Bunga sederhana
Untuk menentukan nilai masa depan (FV) menggunakan bunga sederhana (yaitu, tanpa peracikan):
Dimana PV adalah nilai sekarang atau kepala, t adalah waktu dalam tahun (atau sebagian kecil dari tahun), dan r singkatan per tahun bunga. Bunga sederhana yang jarang digunakan, seperti peracikan dianggap lebih bermakna. Memang, Future Valuedalam hal ini tumbuh secara linear (itu fungsi linear dari investasi awal): tidak memperhitungkan fakta bahwa bunga yang diperoleh mungkin diperparah sendiri dan menghasilkan bunga lebih lanjut.
5.4 ANNUAL WORTH VALUE
Annual merupakan seri dari pembayaran sejumlah uang dengan jumlah yang sama Selma periode waktu tertntu pada tingkat bunga tertentu. Berikut perumusan perhitungannya :
F = A (1+i)n – 1/i
Dimana :
F = nilai sejumlah uang pembayaran seri
A = besarnya pembayaran
i = Tingkat bunga
N = jumlah tahun
Maka (1+i)n – 1/i disebut sebagai equal serious compound amount factor yang dapat diperhitungkan. Itu untuk mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu.
5.5 INTERNAL RATE OF RETURN

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV

Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu 'trial and error' hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR <>= Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR =20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?

Penyelesaian

25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%

Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan
Rate of Return (ROR) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh investor. Komposisi penghitungan rate of return (return total) adalah capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih laba/rugi karena perbedaan harga sekarang yang lebih tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan harga periode waktu sebelumnya. Sedangkan yield merupakan persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield merupakan prosentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi sebelumnya (Jogiyanto 2003:111).
Dalam menghitung rate of return dapat digunakan rumus sebagai berikut :
ROR    = Capital gain (loss) +Yield
= ( Pt – Pt-1 / Pt-1 ) + Dt / Pt-1
= ( Pt – Pt-1+ Dt / Pt-1 ) x 100%
Keterangan :
Pt         = Harga saham sekarang
Pt – 1   = Harga saham periode lalu
Dt - 1   = Deviden yang dibayarkan sekarang

Sumber :

BAB 3. KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

                                   


   KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU


Konsep nilai uang terhadap waktu pada dasarnya menjelaskan bahwa uang yang  kita terima pada saat yang akan datang akan berbeda dengan uang yang akan kita terima saat ini. Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the time value of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan pengaruh waktu  nilai uang akan berubah karena perkembangan perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang.

➢ Pertimbangan pengembalian Terhadap Modal


Pengembalian modal merupakan rasio yang digunakan dalam bidang keuangan, penilaian, dan akuntansi. Beberapa hal dalam mempertimbangkan pengembalian terhadap modal diantaranya :

  •    Modal awal
  •   Modal yang diinvestasikan selama tahun tertentu
  •  Laba bersih dari pendapatan operasional
dapat dirumuskan :
{\displaystyle ROIC={\frac {{\textrm {Net\ Operating\ Profit}}-{\textrm {Adjusted\ Taxes}}}{Invested\ Capital}}}


Keterangan :
ROIC                 = Rasio Pengembalian Modal
N/O/P                 = Laba Usaha

A/T                     = Pajak


➢ Asal Mula Bunga

Berikut beberapa pendapat ahli mengenai bunga yang dikutp oleh Laksmono (2001) :
Menurut Hubbard (1992), bunga adalah biaya yang harus dibayar peminjam (Borrower).
Menurut Kem dan Guttman (1992), bunga merupakan sebuah harga dan sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga yaitu :

  • Suku Bunga Nominal, adalah suku bunga yang dapat diamati di pasaran.
  • Suku Buka Riil, yaitu suku bunga yang secara konsep diukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflasi.
  • Suku bunga jangka Pendek, merupakan suku bunga yang jatuh temponya kurang dari atau sama dengan satu tahun.
  • Suku Bunga jangka Panjnag, yaitu suku bunga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
➢ Bunga Sederhana


Pada metode ini bunga hanya dikenakan pada jumlah awal uang yang dipinjamkan (pokok utang) kepada peminjam. Bunga tidak dikenakan pada akumulasi bunga. Bunga sederhana biasanya diterapkan pada pinjaman jangka pendek.

Rumus bunga sederhana adalah:
I = P i n
Dimana,
I   = bunga sederhana (Rp)
P  = jumlah pokok utang (Rp)
i   = tingkat bunga (%)
n  = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)

➢ Bunga Majemuk

Pemajemukan bunga sangat umum dilakukan dalam transaksi keuangan. Pada metode ini bunga dikenakan pada pokok utang ditambah dengan bunga terakumulasi. Jumlah bunga pada suatu periode ditambahkan pada jumlah pokok utang untuk dihitung sebagai acuan perhitungan bunga periode selanjutnya. Dengan kata lain, bunga diinvestasikan kembali untuk menghasilkan bunga yang lebih banyak. Bunga dapat dimajemukkan setiap bulan, kuartal, semester, atau tahun.

Rumus jumlah majemuk adalah:
S = P(1+i)n

Dimana,
S  = jumlah majemuk (Rp)
P  = jumlah pokok utang (Rp)
i   = tingkat bunga (%)
n  = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)

➢ Konsep Keekivalenan

Ekuivalensi berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalensi satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik.
 Metode Ekivalensi:
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
  • Jumlah uang pada suatu waktu
  • Periode waktu yang ditinjau
  • Tingkat bunga yang dikenakan
➢ Notasi dan Diagram / Tabel Arus Kas


Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.  Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive.

➢ Tidak Diketahui Nilai Awal, Diketahui Nilai Akan Datang

Jika (1 + i)n  dipindahkan ke ruas kanan diperoleh :



P = F (1+i)-n                             

 P = Ekuivalen masa sekarang
 F = Ekuivalen masa akan datang
 i  = Tingkat Bunga per Periode

Bentuk  (1 + I)-n disebut Single Payment Present Worth Factor (faktor nilai saat ini pembayaran tunggal), dan dapat ditulis dengan simbol fungsional (P/F,i,n) Besarnya (P/F,i,n) untuk berbagai i dan n dapat dilihat pada tabel bunga.

     Simbol fungsional tersebut dibaca  “cari P di mana F diketahui pada bunga i per periode bunga untuk n periode bunga.” Perhatikan bahwa urutan dari P dan F dalam P/F adalah sama seperti dalam bagian awal dari persamaan 4, di mana besaran yang tidak diketahui, P, ditempatkan pada sisi sebelah kiri dari persamaan sedangkan besaran yang diketahui F ditempatkan disebelah kanan persamaan.

➢Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal

Jika suatu jumlah P rupiah ditanamkan pada suatu saat sekarang dan i merupakan tingkat bunga per periode (keuntungan atau pertumbuhan), jumlahnya akan meningkat dari sebesar P menjadi P+Pi = P(1+i) pada akhir periode pertama;  pada akhir dari dua periode besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)(1+i) = P(1+i)^2 ; pada akhir dari tiga periode, besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)^2 (1+i) = P(1+i)^3; dan pada akhir dari n periode jumlahnya akan meningkat menjadi  :
F = P (1 +i)^n

➢ Gradient Seragam

Pada deret gradien panjangnya periode adalah N, tetapi aliran kas dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang mempengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, annuitas, atau nilai masa akan datang.
P = G (P/G, i, N) atau G = P (G/P, i, N) (3.9)
A = G (A/G, i, N) atau G = A (G/A, i, N) (3.10)
F = G (F/G, i, N) atau G = F (G/F, i, N) (3.11)
Beberapa masalah arus kas melibatkan peneriman-peneriman atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berkurang.
Jumlah secara konstan, G, pada setiap periode. Situasi itu dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang seragam (uniformgradient/arithmetic gradient)

➢ Suku Bunga Terhadap Waktu

Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal. Teori “loanable Funds” member penjelasan mengapa suku bunga naik atau turun. Fokus teori ini ada pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk Loanable funds (Sf) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk loanable funds (Df) memiliki slope negative. Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tigkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) sera jumlah dana yang dipinjamkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dari loanable funds (Sf) adalah

  • Rumah Tangga (household)

Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat, tabungan rumah tangga semakin bertambah Sf meningkat;

  • Sektor Usaha (Business)

Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkat Sf;

  • Pemerintah (Government)

Pemerintah memengaruhi supply dana melalui Bank Sentral ini merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf. Bank Sentral memengaruhi jumlah kredit yang tersedia da pertumbuhan penawaran uang (money supply) melalui operasi pasar terbuka (open market operation). Jika Bank Indoensia ingin menurunkan money supply, ia akan menjual SBI (Sertifikat Bank Indonesia) ke masyarakat, sehingga ada rupiah yang kembali ke Bank Indonesia, penawaran uang berkurang. Sebaliknya jika Bank Indoensia ingin menaikkan jumlah uang beredar, aia akan membeli SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) dari masayarakat. Di AS bank sentral disebut Federal Reserve Bank (Fed) yang melakukan open market operation dengan cara menjual atau membeli Treasury Bills (surat Obligasi Jangka pendek dari pemerinta AS).

  • Investor Asing

Semakin banyak investor asing yang tertarok untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu Negara, Sf akan naik.

Ke 4 faktor diatas juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df). Yaitu jika konsumsi rumah tangga meningkat, bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki banyak alternative investasi, kebutuhan modal meningkat, dan jika pemerintah menaikkan anggaran balanja, maka Df akan meningkat pula. Begitu juga apabila investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara maka Df akan meningkat juga.

Kurva Sf dan Df tidak konstan tetapi berubah karena adanya perubahan pada faktor-faktor yang memengaruhinya.

➢ Tingkat Suku Bunga  Nominal dan Suku Bunga Efektif
➝ Tingkat Suku Bunga Nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat bank atau media cetak.
➝ Tingka Suku Bunga Efektif adalah tingkat suku bunga yang akan menghasilkan nilai akhir (di masa depan) yang sama menurut bunga majemuk tahunan seperti juga pada bunga majemuk yang lebih sering dengan memberikan suatu tingkat suku bunga nominal tertentu.

Rumus Suku Bunga Nominal dan Suku Bunga Efektif
  • n Suku bunga nominal :

                         r = i x M

  • n Suku bunga efektif :


                         ieff = (1 + i)M -1

                                    atau

                         ieff = (1 + r/M)M -1

Keterangan:
 ieff = suku bunga efektif
  r = suku bunga nominal tahunan
  i = suku bunga nominal per periode
 M = jumlah periode majemuk per satu tahun





Sumber:
https://condrokacon.wordpress.com/2012/10/25/suku-bunga-nominal-dan-suku-bunga-efektif/

Thursday, October 18, 2018

Pengantar Ekonomi dan Manajemen Teknik Elektro

1. Apa pentingnya Pengantar Ekonomi Manajemen untuk Teknik Elektro ?

           Dengan mempelajari Ekonomi kita dapat memahami dan memanfaatkan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sebagai mahasiswa. Ekonomi juga sangat penting untuk di pelajari oleh mahasiswa Teknik Elektro karena kita dapat memahami aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

           Sedangkan Manajemen Teknik adalah proses pengelolaan teknologi yang berdampak pada berubahnya perspektif dari manajemen kita terhadap waktu dan peluang.

2. Jika Pengantar Ekonomi Manajemen itu penting, apa kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita (Mahasiswa) ?

           Dengan belajar Pengantar Ekonomi dan Manajemen akan banyak hal yang kita pelajari. Kita akan lebih terbantu dalam mengatur-mengatur kegiatan, acara, dan proyek yang ada. Terlebih lagi, kita akan memiliki ilmu yang cukup untuk mengatasi masalah-masalah kecil sampai besar di masa depan. Sehingga kita dapat mengatasinya dengan mudah.


3. Contoh kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari :

            Kegiatan Ekonomi dalam kehidupan sehari -hari contohnya menjual jasa servis elektronik (tv, kulkas, laptop, dll), menjual jasa pemasangan/instalasi elektronik di rumah, dan pemilik perusahaan membeli alat elektronik untuk menunjang produksi.


4. Apa perbedaan antara ekonomi dengan manajemen ?

             Ekonomi mempelajari secara keseluruhan tentang pengurusan sumber daya yang ada di dunia agar pengunaannya lebih optimal.
            Sedangkan Manajemen adalah mengatur, melaksanakan, dan merencanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan.



5. Apa yang ingin diraih dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi Manajemen ?

           Dengan mempelajari Pengantar Ekonomi Manajemen, kita bisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin dalam dunia kerja nantinya. Dan kita juga pandai dalam mengatur waktu, pemasukan, pengeluaran dan banyak hal lainnya yang dapat membantu kita menuju kesuksesan.


Sekian saja untuk postingan pertama saya, Terima kasih sudah mampir untuk membacanya. :):)